Minggu, 19 Mei 2013

Hactivism

Hacktivism ???

Melihat kata "hacktivism" ini tentu saja kita bisa langsung berpikir bahwa kata tersebut berhubungan dengan "hacking". Dan menurut definisi yang ada pada wikipedia, hacktivism merujuk kepada aktivitas hacking yang dilakukakn sesorang/kelompok. Hacking adalah kegiatan menerobos keamanan komputer atau sebuah sistem milik orang lain tanpa diketahui oleh pemiliknya.

Pertanyaan selanjutnya, kenapa orang-orang tertarik untuk melakukan "hacking". Ada beberapa alasan mengapa orang tertarik untuk melakukan tindakan hacking ini, antara lain :
  • Keingintahuan yang tinggi 
  • Ingin mencoba skill/kemampuan dalam hal security
  • Ingin mengambil keuntungan dari kegiatan hacking
  • Merusak sistem informasi milik pihak lain tanpa mengambil keuntungan
  • dll

Orang-orang yang melakukan tindakan hacking ini biasanya kita kenal dengan sebutan "hacker". Sebenarnya selain hacker, juga ada yang disebut "cracker". Perbedaan antara keduanya akan kita bahas setelah mengetahui beberapa jenis "hacker" yang dijelaskan pada buku "Hactivism and Cyberwars" oleh Tim Jordan dan Paul Taylor.

Adapun beberapa jenis klasifiskasi hacker yang dijelaskan berdasarkan orientasi objek yang dihack adalah sebagai berikut :
  1. 'Original' hackers, adalah orang-orang yang bereksperimen dengan kemampuan komputer mainframe besar seperti di Universitas AS MIT selama tahun 1950-1960an
  2. Hardware hackers, adalah orang-orang yang melakukan tindakan hacking ataupun eksperimen terhadap hardware / perangkat keras pada sebuah komputer. Biasanya merupakan inovator komputer yang dimulai sejak tahun 1970an
  3. Software hackers, adalah orang-orang yang melakukan modifikasi ataupun perubahan-perubahan terhadap suatu sistem informasi yang ada dan atau menerobos masuk ke dalam sistem orang lain.
Menurut Prof. Richardus Eko Indrajit dalam ebooknya yang berjudul "Fenomena Hactivisme dan Permasalahannya", ada 4 kategori hacker yang dijelaskan sebagai berikut :
  1. Black Hats, merupakan individu/kelompok dengan keahlian tinggi di bidang keamanan komputer yang memiliki motivasi untuk melakukan tindakan hacking pada sistem komputer dengan mendapatkan imbalan atas tindakannya tersebut.
  2. White Hats, merupakan individu/kelompok yang bertugas untuk menjaga keamanan sebuah sistem komputer agar dapat terhindar dari tindakan-tindakan yang mungkin saja dapat merugikan dari pihak-pihak lain. Hacker seperti ini biasanya lebih dikenal dengan sebutan security analysts.
  3. Gray Hats, merupakan individu/kelompok yang terkadang melakukan tindakan penyerangan / offensive terhadap suatu sistem, namun juga terkadang melakukan tindakan pengamanan / defensive terhadap suatu sistem yang terkait dengan keamanan jaringan.
  4. Suicide Hackers, merupakan individu/kelompok yang mempunyai visi utama untuk menyerang obyek-obyek vital kenegaraan untuk tujuan tertentu dan tidak khawatir dengan ancaman hukuman yang mengincarnya.
Perbedaan antara hacker dan cracker sebenarnya sudah terlihat pada klasifikasi jenis hacker yang dijelaskan sebelumnya. Namun untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di bawah ini :
  1. Hacker
    Hacker adalah individu ataupun sekumpulan orang yang melakukan tindakan hacking dengan tujuan untuk mencari kelemahan dari suatu sistem yang kemudian dapa diperbaiki, dan ada juga yang melakukannya hanya karena coba-coba tanpa merusak sistem yang diterobosnya.

    Adapun beberapa ciri dari seorang hacker adalah sebagai berikut:
    • Seorang hacker mempunyai kemampuan untuk menganalisa kelemahan dari sebuah sistem
    • Seorang hacker mempunyai etika dalam melakukan tindakan hacking
    • Seorang hacker biasanya sering membuat program ataupun memodifikasi program agar bermanfaat bagi orang lain 
  2. Cracker
    Cracker adalah individu ataupun sekumpulan orang yang melakukan tindakan hacking dengan tujuan untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri dan juga merusak serta merugikan sistem.

    Adapun beberapa ciri dari seorang cracker adalah sebagai berikut:
    • Seorang cracker dapat membuat suatu program yang bersifat merusak bagi sebuah sistem yang diserangnya. Contohnya: Virus, Worm, dll.
    • Seorang cracker mempunyai alamat IP yang sulit untuk dilacak.
    • Tindakan yang paling sering dilakukan carding (pencurian kartu kredit) dan juga pembobolan situs, dll.
Tindakan hacking sudah banyak kali terjadi di dunia dan bahkan terjadi di Indonesia. Salah satu tindakan hacking yang booming baru-baru ini adalah tindakan peretasan yang dilakukan oleh Aaron Swartz yang merupakan orang yang berjasa dalam menciptakan teknologi RSS feed terhadap JSTOR's digital library. Tindakan peretasannya ini diajukan sebagai tindakan pidana setelah mengunduh sekitar 4,8 juta materi artikel premium yang kabarnya akan dibagikan secara gratis melalui media internet. Atas tindakan yang dilakukannya ini dikenanakan ancaman hukuman pidana selama 35 tahun penjara dan denda US$ 1 juta.

Namun tidak lama setelah vonis tersebut dijatuhkan, Aaron Swartz ditemukan bunuh diri di dalam apartemennya. Sebagai bentuk protes atas keputusan vonis yang dijatuhkan, maka hacker yang terkenal dengan sebutan "Anonymous" berhasil meretas situs U.S Sentencing Commision dan mengancam akan mempublikasikan dokumen-dokumen rahasia negara secara online. Hal tersebut mereka lakukan sebagai penghormatan dan 'hukuman' buat pemerintah Amerika Serikat.

Referensi :

  • Ebook Hactivism and Cyberwars - Tim Jordan and Paul Taylor
  • Ebook Fenomena Hactivisme dan Permasalahannya - Prof. Richardus Eko Indrajit
  • http://www.foreignpolicy.com/articles/2013/04/29/hacktivism?page=0,1
  • http://www.techrepublic.com/blog/security/hacker-vs-cracker/1400

Tidak ada komentar:

Posting Komentar